mencari setitik cahaya

Minggu, 24 Januari 2010

Perjalanan yang terhenti.....(2)

sendiri melalui jalan aspal berlobang untuk dapatkan ungkapan rasa.
meniti panasnya gumpalan hitam tempat ku melangkah untuk capai segala anganku.
ditemani teriknya sang penguasa cahaya bumi yang hanguskan setiap sendi-sendi ragaku, aku tetap berjalan mengarungi rasa yang entah dimana ujungnya.
peluhku keluar pelan dibelahan pipiku bagaikan anak sungai kering yang jauh dari induknya.
aku tetap membawa ragaku mencari tujuan dari mimpiku.
tanpa kusadari setelah berjalan, kulewati berbagai pernak pernik indahnya hidup, pedihnya manusia berlalu lalang mencari apa yang akan mereka gapai.
kuterdiam disudut kota yang berpenghuni sambil merebahkan ragaku duduk beralaskan selokan berbau kotoran sampah yang menyengat hidungku. mencoba meredakan tarikan nafasku yang berat setelah kuberjalan waktu yang lalu.
kupejamkan mata melihat kunang-kunang yang berterbangan dikelopak mataku, seakan aku terbang diantara bintang-bintang dilangit yang terang benderang menerangi hidupku.
tersentak ku bangun dari lamunan mimpiku, ketika seorang sosok nenek yang memintaku untuk memberikan sekeping uang logam buat ia makan, karna sejak pagi ia (nenek) belum merasakan sesuap nasipun masuk kedalam kerongkongan mulutnya. ku masukkan tangan kecilku kedalam saku celana usangku dan mengambil sekeping keberuntungan sisa terakhir yang ku punya. kuberikan keping keberuntunganku dan ia bergegas pergi meninggalkan aku yang duduk di tepi jalan tanpa ada yang menemani.
kuberdiri dari keterpurukan dan berlalu mengikuti langkah kakiku yang memiliki mimpi untuk masa depanku.
kuberjalan dan terus berjalan hingga usia menggerogoti akan raga
.....................


by Andre Gozhonk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar